Biopori adalah lubang silindris yang dibuat di dalam tanah untuk menyerap air hujan dan meningkatkan infiltrasi air ke dalam tanah. Biopori dibuat dengan berbagai cara, seperti menggunakan bor tanah atau pipa paralon.
Manfaat biopori bagi lingkungan sangat banyak, di antaranya:
- Meningkatkan penyerapan air hujan ke dalam tanah, sehingga mengurangi risiko banjir.
- Meningkatkan cadangan air tanah, sehingga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti irigasi dan air minum.
- Mengurangi erosi tanah, karena air hujan yang diserap oleh biopori tidak akan mengalir di permukaan tanah dan membawa serta partikel tanah.
- Meningkatkan kesuburan tanah, karena air dan udara yang masuk ke dalam tanah melalui biopori dapat dimanfaatkan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang.
- Menciptakan habitat bagi mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanah, seperti cacing dan bakteri.
Biopori merupakan salah satu cara sederhana namun efektif untuk meningkatkan kualitas lingkungan. Dengan membuat biopori di halaman rumah atau lingkungan sekitar, kita dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian air dan tanah.
Jelaskan Manfaat Biopori Bagi Lingkungan
Biopori memiliki banyak manfaat bagi lingkungan, di antaranya:
- Menyerap air hujan
- Mengurangi banjir
- Menambah cadangan air tanah
- Mengurangi erosi tanah
- Menyuburkan tanah
- Menciptakan habitat bagi mikroorganisme
- Mengurangi polusi udara
- Mengurangi emisi gas rumah kaca
- Meningkatkan keanekaragaman hayati
Dengan membuat biopori di halaman rumah atau lingkungan sekitar, kita dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian air dan tanah. Biopori juga dapat membantu mengurangi polusi udara dan emisi gas rumah kaca, serta meningkatkan keanekaragaman hayati. Oleh karena itu, biopori merupakan salah satu cara sederhana namun efektif untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Menyerap Air Hujan
Salah satu manfaat utama biopori adalah kemampuannya untuk menyerap air hujan. Air hujan yang diserap oleh biopori akan meresap ke dalam tanah dan menjadi cadangan air tanah. Cadangan air tanah ini sangat penting untuk berbagai keperluan, seperti irigasi, air minum, dan industri. Selain itu, penyerapan air hujan oleh biopori juga dapat membantu mengurangi risiko banjir.
Ketika hujan deras turun, air hujan dapat dengan cepat memenuhi sungai dan saluran air, sehingga menyebabkan banjir. Namun, jika terdapat banyak biopori di dalam tanah, air hujan akan terserap ke dalam tanah dan tidak akan mengalir di permukaan tanah. Hal ini dapat membantu mengurangi volume air yang masuk ke sungai dan saluran air, sehingga risiko banjir pun berkurang.
Penyerapan air hujan oleh biopori juga dapat membantu mencegah erosi tanah. Erosi tanah terjadi ketika air hujan mengalir di permukaan tanah dan membawa serta partikel tanah. Partikel tanah yang terbawa oleh air hujan dapat menyebabkan pendangkalan sungai dan waduk, serta kerusakan infrastruktur.
Dengan demikian, penyerapan air hujan oleh biopori memiliki banyak manfaat bagi lingkungan, di antaranya mengurangi risiko banjir, menambah cadangan air tanah, dan mencegah erosi tanah.
Mengurangi banjir
Salah satu manfaat utama biopori bagi lingkungan adalah kemampuannya untuk mengurangi banjir. Banjir terjadi ketika curah hujan yang tinggi menyebabkan sungai dan saluran air tidak dapat menampung seluruh air hujan, sehingga air meluap dan menggenangi daratan.
-
Penyerapan air hujan
Biopori dapat menyerap air hujan dengan cepat dan menyimpannya di dalam tanah. Hal ini dapat membantu mengurangi volume air yang masuk ke sungai dan saluran air, sehingga risiko banjir berkurang.
-
Peningkatan infiltrasi
Biopori dapat meningkatkan infiltrasi air hujan ke dalam tanah. Infiltrasi adalah proses masuknya air hujan ke dalam tanah. Peningkatan infiltrasi dapat membantu mengurangi limpasan permukaan, yang merupakan salah satu penyebab utama banjir.
-
Pengurangan erosi tanah
Biopori dapat membantu mengurangi erosi tanah, yang merupakan proses pengikisan tanah oleh air hujan. Erosi tanah dapat menyebabkan pendangkalan sungai dan saluran air, sehingga kapasitasnya untuk menampung air hujan berkurang. Dengan mengurangi erosi tanah, biopori dapat membantu mencegah banjir.
-
Peningkatan cadangan air tanah
Air hujan yang diserap oleh biopori akan menjadi cadangan air tanah. Cadangan air tanah ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti irigasi, air minum, dan industri. Dengan meningkatkan cadangan air tanah, biopori dapat membantu mengurangi risiko kekeringan dan banjir.
Dengan demikian, biopori memiliki peran penting dalam mengurangi banjir. Dengan membuat biopori di halaman rumah atau lingkungan sekitar, kita dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat.
Menambah cadangan air tanah
Salah satu manfaat penting biopori bagi lingkungan adalah kemampuannya untuk menambah cadangan air tanah. Air hujan yang diserap oleh biopori akan meresap ke dalam tanah dan menjadi cadangan air tanah. Cadangan air tanah ini sangat penting untuk berbagai keperluan, seperti irigasi, air minum, dan industri. Selain itu, cadangan air tanah juga berfungsi sebagai penyangga selama musim kemarau.
Di Indonesia, cadangan air tanah semakin berkurang akibat eksploitasi yang berlebihan dan perubahan iklim. Hal ini menyebabkan banyak daerah mengalami kesulitan air bersih, terutama pada musim kemarau. Biopori dapat menjadi solusi sederhana untuk mengatasi masalah ini. Dengan membuat biopori di halaman rumah atau lingkungan sekitar, kita dapat membantu menambah cadangan air tanah dan memastikan ketersediaan air bersih untuk generasi mendatang.
Selain manfaatnya bagi lingkungan, menambah cadangan air tanah juga memiliki manfaat ekonomi. Air tanah dapat digunakan untuk mengairi sawah dan kebun, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Selain itu, air tanah juga dapat digunakan untuk industri, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, menambah cadangan air tanah melalui biopori tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga bermanfaat bagi perekonomian.
Mengurangi erosi tanah
Erosi tanah adalah proses pengikisan tanah oleh air hujan. Erosi tanah dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan, seperti pendangkalan sungai dan waduk, kerusakan infrastruktur, dan hilangnya kesuburan tanah. Biopori dapat membantu mengurangi erosi tanah dengan cara menyerap air hujan dan meningkatkan infiltrasi air ke dalam tanah.
Ketika hujan turun, air hujan dapat mengalir di permukaan tanah dan membawa serta partikel tanah. Partikel tanah yang terbawa oleh air hujan dapat menyebabkan pendangkalan sungai dan waduk, serta kerusakan infrastruktur seperti jembatan dan jalan. Selain itu, erosi tanah juga dapat menyebabkan hilangnya kesuburan tanah, karena lapisan tanah yang subur terkikis oleh air hujan.
Biopori dapat membantu mengurangi erosi tanah dengan cara menyerap air hujan dan meningkatkan infiltrasi air ke dalam tanah. Air hujan yang diserap oleh biopori tidak akan mengalir di permukaan tanah dan membawa serta partikel tanah. Selain itu, biopori juga dapat meningkatkan infiltrasi air ke dalam tanah, sehingga air hujan tidak terbuang percuma dan dapat dimanfaatkan oleh tanaman.
Dengan demikian, biopori memiliki peran penting dalam mengurangi erosi tanah. Dengan membuat biopori di halaman rumah atau lingkungan sekitar, kita dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Menyuburkan tanah
Salah satu manfaat biopori bagi lingkungan adalah kemampuannya untuk menyuburkan tanah. Biopori dapat meningkatkan kesuburan tanah dengan cara meningkatkan aerasi tanah, infiltrasi air, dan ketersediaan unsur hara.
Aerasi tanah adalah proses masuknya udara ke dalam tanah. Aerasi tanah yang baik sangat penting untuk pertumbuhan tanaman, karena akar tanaman membutuhkan oksigen untuk bernapas. Biopori dapat meningkatkan aerasi tanah dengan cara membuat lubang-lubang kecil di dalam tanah, sehingga udara dapat masuk ke dalam tanah dengan lebih mudah.
Infiltrasi air adalah proses masuknya air ke dalam tanah. Infiltrasi air yang baik sangat penting untuk pertumbuhan tanaman, karena air merupakan salah satu unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Biopori dapat meningkatkan infiltrasi air dengan cara membuat lubang-lubang kecil di dalam tanah, sehingga air dapat masuk ke dalam tanah dengan lebih mudah.
Ketersediaan unsur hara adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi kesuburan tanah. Unsur hara adalah zat-zat yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Biopori dapat meningkatkan ketersediaan unsur hara dengan cara mempercepat proses dekomposisi bahan organik. Bahan organik yang telah terurai akan menghasilkan unsur hara yang dapat diserap oleh tanaman.
Dengan demikian, biopori memiliki peran penting dalam menyuburkan tanah. Dengan membuat biopori di halaman rumah atau lingkungan sekitar, kita dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan produktif.
Menciptakan habitat bagi mikroorganisme
Salah satu manfaat biopori bagi lingkungan adalah kemampuannya untuk menciptakan habitat bagi mikroorganisme. Mikroorganisme adalah organisme berukuran sangat kecil yang hidup di dalam tanah. Mikroorganisme memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tanah dan kesuburan tanah.
-
Dekomposisi bahan organik
Mikroorganisme berperan penting dalam proses dekomposisi bahan organik. Bahan organik adalah sisa-sisa tanaman dan hewan yang telah mati. Mikroorganisme mengurai bahan organik menjadi unsur hara yang dapat diserap oleh tanaman.
-
Fiksasi nitrogen
Beberapa jenis mikroorganisme memiliki kemampuan untuk memfiksasi nitrogen. Nitrogen adalah unsur hara penting yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Mikroorganisme mengikat nitrogen dari udara dan mengubahnya menjadi bentuk yang dapat diserap oleh tanaman.
-
Pengendalian hama dan penyakit
Beberapa jenis mikroorganisme dapat mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Mikroorganisme ini dapat menghasilkan senyawa-senyawa yang bersifat antibakteri atau antijamur. Senyawa-senyawa ini dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan hama dan penyakit tanaman.
-
Peningkatan penyerapan air dan unsur hara
Mikroorganisme dapat meningkatkan penyerapan air dan unsur hara oleh tanaman. Mikroorganisme menghasilkan zat-zat yang dapat meningkatkan struktur tanah dan memudahkan penyerapan air dan unsur hara oleh akar tanaman.
Dengan demikian, penciptaan habitat bagi mikroorganisme melalui biopori memiliki banyak manfaat bagi lingkungan, di antaranya meningkatkan kesuburan tanah, mengendalikan hama dan penyakit tanaman, serta meningkatkan penyerapan air dan unsur hara oleh tanaman.
Mengurangi polusi udara
Biopori dapat membantu mengurangi polusi udara dengan cara menyerap gas-gas polutan dan debu dari udara. Gas-gas polutan yang dapat diserap oleh biopori antara lain karbon monoksida, sulfur dioksida, dan nitrogen dioksida.
-
Penyerapan gas-gas polutan
Biopori dapat menyerap gas-gas polutan dari udara melalui permukaan dindingnya. Gas-gas polutan tersebut kemudian akan diserap oleh air dan tanah di dalam biopori.
-
Penyerapan debu
Biopori juga dapat menyerap debu dari udara melalui permukaan dindingnya. Debu yang telah diserap oleh biopori akan terurai oleh mikroorganisme yang hidup di dalam biopori.
Dengan demikian, biopori dapat membantu mengurangi polusi udara dengan cara menyerap gas-gas polutan dan debu dari udara. Hal ini dapat bermanfaat bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Mengurangi emisi gas rumah kaca
Biopori memiliki peran penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat menyerap dan memancarkan radiasi panas, sehingga dapat menyebabkan pemanasan global. Gas rumah kaca yang utama adalah karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan dinitrogen oksida (N2O).
-
Penyerapan karbon dioksida
Biopori dapat menyerap karbon dioksida dari udara melalui permukaan dindingnya. Karbon dioksida yang telah diserap oleh biopori akan terurai oleh mikroorganisme yang hidup di dalam biopori. Mikroorganisme akan mengubah karbon dioksida menjadi bahan organik, yang kemudian akan disimpan di dalam tanah.
-
Pengurangan emisi metana
Biopori dapat membantu mengurangi emisi metana dari persawahan. Metana adalah gas rumah kaca yang sangat kuat, yang dihasilkan dari proses pembusukan bahan organik di lingkungan anaerobik, seperti sawah. Biopori dapat meningkatkan aerasi tanah di sawah, sehingga dapat mengurangi proses pembusukan anaerobik dan emisi metana.
-
Pengurangan emisi dinitrogen oksida
Biopori dapat membantu mengurangi emisi dinitrogen oksida dari tanah. Dinitrogen oksida adalah gas rumah kaca yang dihasilkan dari proses denitrifikasi, yaitu proses perubahan nitrat menjadi nitrogen gas. Biopori dapat meningkatkan aerasi tanah, sehingga dapat mengurangi proses denitrifikasi dan emisi dinitrogen oksida.
Dengan demikian, biopori memiliki peran penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Hal ini dapat bermanfaat bagi lingkungan dan kesehatan manusia, karena gas rumah kaca dapat menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim.
Meningkatkan keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati adalah variasi jenis makhluk hidup di suatu daerah. Keanekaragaman hayati sangat penting bagi kesehatan ekosistem, karena dapat meningkatkan stabilitas, produktivitas, dan ketahanan ekosistem.
-
Habitat bagi satwa liar
Biopori dapat menciptakan habitat bagi berbagai jenis satwa liar, seperti serangga, cacing tanah, dan katak. Satwa liar ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, seperti membantu penyerbukan, mengendalikan hama, dan menyuburkan tanah.
-
Sumber makanan
Biopori dapat menjadi sumber makanan bagi berbagai jenis satwa liar, seperti serangga, cacing tanah, dan burung. Satwa liar ini dapat memanfaatkan bahan organik yang terurai di dalam biopori sebagai makanan.
-
Meningkatkan kualitas air
Biopori dapat membantu meningkatkan kualitas air dengan menyaring polutan dan meningkatkan kadar oksigen dalam air. Air yang berkualitas baik sangat penting bagi kesehatan ekosistem, karena dapat mendukung kehidupan berbagai jenis makhluk hidup.
-
Meningkatkan ketahanan ekosistem
Keanekaragaman hayati dapat meningkatkan ketahanan ekosistem terhadap perubahan lingkungan. Ekosistem yang beragam lebih mampu beradaptasi dengan perubahan, seperti perubahan iklim dan polusi.
Dengan demikian, peningkatan keanekaragaman hayati melalui biopori memiliki banyak manfaat bagi lingkungan, seperti meningkatkan stabilitas, produktivitas, dan ketahanan ekosistem.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Manfaat biopori bagi lingkungan telah banyak dibuktikan oleh penelitian ilmiah dan studi kasus. Salah satu studi yang paling komprehensif dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2015. Studi ini menemukan bahwa pembuatan biopori di lahan pertanian dapat meningkatkan infiltrasi air hujan hingga 30%, mengurangi limpasan permukaan hingga 20%, dan meningkatkan kadar air tanah hingga 15%.
Studi lain yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2017 menunjukkan bahwa biopori dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, khususnya metana, dari persawahan. Studi ini menemukan bahwa pembuatan biopori di sawah dapat mengurangi emisi metana hingga 20%.
Selain itu, banyak studi kasus yang menunjukkan bahwa biopori dapat meningkatkan keanekaragaman hayati, menyuburkan tanah, dan mengurangi polusi udara. Misalnya, studi kasus yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya pada tahun 2018 menunjukkan bahwa pembuatan biopori di taman kota dapat meningkatkan jumlah spesies serangga hingga 50% dan mengurangi kadar polutan udara hingga 10%.
Temuan-temuan dari penelitian ilmiah dan studi kasus ini memberikan bukti kuat tentang manfaat biopori bagi lingkungan. Dengan membuat biopori di halaman rumah atau lingkungan sekitar, kita dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa manfaat biopori dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti jenis tanah, curah hujan, dan pengelolaan biopori. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian dan evaluasi lebih lanjut untuk mengoptimalkan manfaat biopori di berbagai kondisi lingkungan.
Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Manfaat Biopori bagi Lingkungan
Biopori memiliki banyak manfaat bagi lingkungan, antara lain menyerap air hujan, mengurangi banjir, menambah cadangan air tanah, mengurangi erosi tanah, menyuburkan tanah, menciptakan habitat bagi mikroorganisme, mengurangi polusi udara, mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan keanekaragaman hayati, dan lain-lain.
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang manfaat biopori bagi lingkungan:
Pertanyaan 1: Apa itu biopori?
Biopori adalah lubang silindris yang dibuat di dalam tanah untuk menyerap air hujan dan meningkatkan infiltrasi air ke dalam tanah. Biopori dapat dibuat dengan berbagai cara, seperti menggunakan bor tanah atau pipa paralon.
Pertanyaan 2: Apa manfaat biopori bagi lingkungan?
Manfaat biopori bagi lingkungan sangat banyak, di antaranya menyerap air hujan, mengurangi banjir, menambah cadangan air tanah, mengurangi erosi tanah, menyuburkan tanah, menciptakan habitat bagi mikroorganisme, mengurangi polusi udara, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan meningkatkan keanekaragaman hayati.
Pertanyaan 3: Bagaimana cara membuat biopori?
Biopori dapat dibuat dengan berbagai cara, tergantung pada kondisi tanah dan ketersediaan alat. Salah satu cara yang paling umum adalah menggunakan bor tanah untuk membuat lubang silindris dengan diameter sekitar 10 cm dan kedalaman sekitar 100 cm. Lubang tersebut kemudian diisi dengan sampah organik, seperti daun kering atau sisa makanan, untuk menarik mikroorganisme dan mempercepat proses penyerapan air.
Pertanyaan 4: Berapa banyak biopori yang dibutuhkan?
Jumlah biopori yang dibutuhkan tergantung pada luas lahan dan jenis tanah. Sebagai pedoman umum, disarankan untuk membuat 1-3 biopori per meter persegi lahan.
Pertanyaan 5: Apakah biopori memerlukan perawatan?
Biopori memerlukan perawatan minimal, seperti membersihkan sampah organik yang menumpuk di permukaan lubang dan memastikan bahwa lubang tidak tersumbat. Perawatan rutin akan membantu menjaga fungsi biopori secara optimal.
Pertanyaan 6: Mengapa biopori penting untuk lingkungan?
Biopori sangat penting untuk lingkungan karena dapat membantu menyerap air hujan, mengurangi banjir, menambah cadangan air tanah, mengurangi erosi tanah, menyuburkan tanah, menciptakan habitat bagi mikroorganisme, mengurangi polusi udara, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan meningkatkan keanekaragaman hayati. Dengan membuat biopori di halaman rumah atau lingkungan sekitar, kita dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian air dan tanah.
Kesimpulannya, biopori memiliki banyak manfaat bagi lingkungan dan sangat penting untuk menjaga kelestarian air dan tanah.
Untuk informasi lebih lanjut tentang biopori, silakan kunjungi situs web Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia di https://www.menlhk.go.id/.
Tips Penting dalam Pembuatan dan Pemanfaatan Biopori
Biopori memiliki banyak manfaat bagi lingkungan, seperti menyerap air hujan, mengurangi banjir, menambah cadangan air tanah, mengurangi erosi tanah, menyuburkan tanah, menciptakan habitat bagi mikroorganisme, mengurangi polusi udara, dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Untuk mengoptimalkan manfaat biopori, berikut adalah beberapa tips penting yang dapat diterapkan:
Tip 1: Pilih lokasi yang tepat
Lokasi pembuatan biopori sebaiknya dipilih di area yang tidak tergenang air dan jauh dari septic tank atau sumber pencemaran lainnya. Hindari juga membuat biopori di bawah bangunan atau jalan.
Tip 2: Buat biopori dengan ukuran dan kedalaman yang sesuai
Ukuran ideal biopori adalah diameter 10-30 cm dan kedalaman 100-150 cm. Ukuran ini cukup untuk menampung air hujan dan memberikan ruang yang cukup bagi mikroorganisme untuk berkembang biak.
Tip 3: Gunakan bahan organik untuk mengisi biopori
Setelah biopori dibuat, isilah dengan bahan organik seperti daun kering, sampah organik, atau kompos. Bahan organik ini akan menarik mikroorganisme dan membantu mempercepat proses penyerapan air.
Tip 4: Tutup biopori dengan penutup
Tutup biopori dengan penutup berlubang untuk mencegah sampah atau kotoran masuk ke dalam biopori. Penutup juga berfungsi untuk menjaga kelembapan di dalam biopori.
Tip 5: Bersihkan biopori secara berkala
Bersihkan biopori secara berkala, terutama pada saat musim hujan, untuk mencegah penyumbatan. Pembersihan dapat dilakukan dengan cara menyedot sampah atau kotoran yang menumpuk di dalam biopori.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, pembuatan dan pemanfaatan biopori dapat dioptimalkan sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi lingkungan.
Kesimpulannya, biopori merupakan teknologi sederhana namun sangat efektif untuk mengatasi masalah lingkungan, seperti banjir, kekeringan, dan polusi udara. Dengan membuat dan memanfaatkan biopori dengan benar, kita dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Kesimpulan
Pembuatan biopori merupakan upaya nyata yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai permasalahan lingkungan, seperti banjir, kekeringan, dan polusi udara. Dengan menyerap air hujan, mengurangi limpasan permukaan, dan meningkatkan infiltrasi air ke dalam tanah, biopori dapat membantu mencegah banjir dan kekeringan.
Selain itu, biopori juga dapat menyuburkan tanah, menciptakan habitat bagi mikroorganisme, mengurangi polusi udara, dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan demikian, biopori berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk membuat dan memanfaatkan biopori di halaman rumah atau lingkungan sekitar. Dengan berpartisipasi aktif dalam pembuatan dan pemanfaatan biopori, kita dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi sekarang dan yang akan datang.