Manfaat Kerajinan yang Wajib Kamu Tahu

Posted on

Manfaat Kerajinan yang Wajib Kamu Tahu

Kerajinan yang bermanfaat adalah kerajinan yang memiliki nilai guna atau fungsi tertentu selain sebagai hiasan. Kerajinan ini biasanya dibuat dari bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar, seperti bambu, rotan, kayu, dan tanah liat. Contoh kerajinan yang bermanfaat antara lain: tas, keranjang, tikar, dan peralatan rumah tangga.

Kerajinan yang bermanfaat memiliki banyak manfaat, di antaranya:

Nilai ekonomi: Kerajinan yang bermanfaat dapat dijual untuk menambah penghasilan.Nilai budaya: Kerajinan yang bermanfaat merupakan bagian dari budaya masyarakat Indonesia.Nilai lingkungan: Kerajinan yang bermanfaat menggunakan bahan-bahan alami yang ramah lingkungan.

Kerajinan yang bermanfaat telah dikenal sejak zaman dahulu. Pada zaman prasejarah, manusia telah membuat peralatan dari batu dan tulang untuk berburu dan mengumpulkan makanan. Seiring dengan perkembangan zaman, kerajinan yang bermanfaat terus berkembang dan semakin beragam. Di Indonesia, kerajinan yang bermanfaat banyak diproduksi di daerah pedesaan, di mana masyarakat masih memiliki keterampilan tradisional dalam membuat kerajinan.

Kerajinan yang Bermanfaat

Kerajinan yang bermanfaat memiliki banyak aspek penting, di antaranya:

  • Bahan alami
  • Nilai guna
  • Nilai ekonomi
  • Nilai budaya
  • Ramah lingkungan
  • Keterampilan tradisional
  • Kreativitas
  • Inovasi
  • Pelestarian budaya

Kerajinan yang bermanfaat tidak hanya memiliki nilai ekonomi, tetapi juga nilai budaya dan lingkungan. Kerajinan ini dibuat dari bahan-bahan alami yang ramah lingkungan, sehingga tidak merusak alam. Selain itu, kerajinan yang bermanfaat juga merupakan bagian dari budaya masyarakat Indonesia, yang telah diwariskan secara turun-temurun. Dengan membuat dan menggunakan kerajinan yang bermanfaat, kita dapat melestarikan budaya sekaligus menjaga lingkungan.

Bahan alami

Bahan alami memainkan peran penting dalam kerajinan yang bermanfaat. Kerajinan yang bermanfaat biasanya dibuat dari bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar, seperti bambu, rotan, kayu, dan tanah liat. Bahan-bahan alami ini memiliki kelebihan dibandingkan bahan sintetis, antara lain:

  • Ramah lingkungan: Bahan alami tidak merusak lingkungan, karena dapat terurai secara alami.
  • Berkelanjutan: Bahan alami dapat diperbarui, sehingga tidak akan habis.
  • Unik: Bahan alami memiliki corak dan tekstur yang unik, sehingga setiap kerajinan yang dibuat akan memiliki ciri khas tersendiri.
  • Nyaman: Bahan alami nyaman digunakan, karena tidak menimbulkan alergi atau iritasi pada kulit.

Dengan menggunakan bahan alami, kerajinan yang bermanfaat tidak hanya memiliki nilai guna, tetapi juga nilai tambah berupa ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kerajinan ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti tas, keranjang, tikar, dan peralatan rumah tangga. Selain itu, kerajinan yang bermanfaat juga dapat menjadi bagian dari dekorasi rumah, karena memiliki nilai estetika yang tinggi.

Nilai Guna

Nilai guna adalah salah satu aspek penting dari kerajinan yang bermanfaat. Nilai guna mengacu pada fungsi atau kegunaan suatu kerajinan. Kerajinan yang bermanfaat memiliki nilai guna yang jelas, yaitu dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tertentu dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, tas dapat digunakan untuk membawa barang, keranjang dapat digunakan untuk menyimpan barang, dan tikar dapat digunakan untuk alas duduk atau tidur.

Nilai guna menjadi komponen penting dari kerajinan yang bermanfaat karena menentukan apakah kerajinan tersebut dapat digunakan secara praktis dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Kerajinan yang tidak memiliki nilai guna yang jelas akan sulit untuk dipasarkan dan dijual. Selain itu, nilai guna juga menentukan harga suatu kerajinan. Kerajinan yang memiliki nilai guna tinggi akan cenderung dijual dengan harga yang lebih mahal dibandingkan kerajinan yang nilai gunanya rendah.

Memahami hubungan antara nilai guna dan kerajinan yang bermanfaat sangat penting bagi pengrajin dan pelaku usaha kerajinan. Dengan memahami hubungan ini, pengrajin dapat menciptakan kerajinan yang tidak hanya indah, tetapi juga memiliki nilai guna yang tinggi. Hal ini akan meningkatkan daya jual dan daya saing kerajinan di pasaran.

Nilai Ekonomi

Nilai ekonomi merupakan salah satu aspek penting dari kerajinan yang bermanfaat. Nilai ekonomi mengacu pada nilai jual atau nilai tukar suatu kerajinan. Kerajinan yang bermanfaat umumnya memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena memiliki nilai guna dan nilai estetika yang baik.

  • Nilai Jual: Kerajinan yang bermanfaat dapat dijual dengan harga yang layak karena memiliki nilai guna dan nilai estetika yang baik. Hal ini menjadi sumber pendapatan bagi pengrajin dan pelaku usaha kerajinan.
  • Nilai Tukar: Kerajinan yang bermanfaat juga dapat digunakan sebagai alat tukar atau barter untuk mendapatkan barang atau jasa lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa kerajinan tersebut memiliki nilai ekonomi yang diakui oleh masyarakat.
  • Nilai Investasi: Kerajinan yang bermanfaat juga dapat dijadikan sebagai investasi. Kerajinan yang memiliki kualitas baik dan nilai estetika tinggi cenderung mengalami kenaikan harga dari waktu ke waktu, sehingga dapat dijadikan sebagai investasi jangka panjang.
  • Nilai Tambah: Kerajinan yang bermanfaat dapat memberikan nilai tambah bagi suatu daerah atau wilayah. Kerajinan yang menjadi ciri khas suatu daerah dapat menarik wisatawan dan meningkatkan perekonomian setempat.
See also  Temukan 10 Manfaat Bernyanyi yang Tak Banyak Diketahui

Nilai ekonomi yang tinggi dari kerajinan yang bermanfaat menjadikan kerajinan ini sebagai salah satu sektor penting dalam perekonomian nasional. Kerajinan yang bermanfaat dapat menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendorong pembangunan ekonomi di daerah pedesaan.

Nilai Budaya

Nilai budaya merupakan salah satu aspek penting dari kerajinan yang bermanfaat. Nilai budaya mengacu pada nilai-nilai luhur, tradisi, dan kearifan lokal yang terkandung dalam suatu kerajinan. Kerajinan yang bermanfaat umumnya memiliki nilai budaya yang tinggi karena merupakan hasil dari proses pewarisan dan pengembangan budaya masyarakat secara turun-temurun.

Nilai budaya menjadi komponen penting dari kerajinan yang bermanfaat karena menentukan identitas dan keunikan suatu kerajinan. Kerajinan yang memiliki nilai budaya yang tinggi akan cenderung lebih dihargai dan diminati oleh masyarakat karena dianggap sebagai bagian dari warisan budaya bangsa. Selain itu, nilai budaya juga dapat meningkatkan nilai jual suatu kerajinan, terutama bagi wisatawan atau kolektor yang tertarik dengan kerajinan tradisional.

Memahami hubungan antara nilai budaya dan kerajinan yang bermanfaat sangat penting bagi pengrajin dan pelaku usaha kerajinan. Dengan memahami hubungan ini, pengrajin dapat menciptakan kerajinan yang tidak hanya indah dan bermanfaat, tetapi juga memiliki nilai budaya yang tinggi. Hal ini akan meningkatkan daya jual dan daya saing kerajinan di pasaran, sekaligus melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa.

Ramah Lingkungan

Aspek ramah lingkungan menjadi salah satu komponen penting dalam kerajinan yang bermanfaat. Kerajinan yang ramah lingkungan mengacu pada kerajinan yang dibuat dengan menggunakan bahan-bahan alami yang tidak merusak lingkungan dan proses produksi yang tidak menimbulkan polusi atau limbah berbahaya.

Pentingnya aspek ramah lingkungan dalam kerajinan yang bermanfaat terletak pada beberapa hal, yaitu:

  • Menjaga kelestarian lingkungan: Kerajinan yang ramah lingkungan tidak mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan dan tidak menghasilkan limbah yang dapat mencemari lingkungan.
  • Memberikan nilai tambah: Kerajinan yang ramah lingkungan memiliki nilai jual yang lebih tinggi karena konsumen semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan.
  • Menciptakan lapangan kerja: Kerajinan yang ramah lingkungan dapat menciptakan lapangan kerja di bidang pertanian organik, pemanfaatan limbah, dan pengembangan teknologi ramah lingkungan.

Contoh kerajinan yang ramah lingkungan antara lain kerajinan dari bambu, rotan, kayu, dan tanah liat. Kerajinan ini dibuat dengan menggunakan teknik tradisional yang tidak merusak lingkungan dan menggunakan bahan-bahan alami yang dapat terurai secara alami.

Dengan memahami hubungan antara aspek ramah lingkungan dan kerajinan yang bermanfaat, pengrajin dapat menciptakan kerajinan yang tidak hanya indah dan bermanfaat, tetapi juga ramah lingkungan. Hal ini akan meningkatkan daya jual dan daya saing kerajinan di pasaran, sekaligus berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

Keterampilan Tradisional

Keterampilan tradisional merupakan salah satu komponen penting dalam kerajinan yang bermanfaat. Keterampilan tradisional mengacu pada kemampuan dan pengetahuan yang diturunkan dari generasi ke generasi untuk membuat kerajinan tangan yang unik dan bermanfaat.

Keterampilan tradisional sangat penting bagi kerajinan yang bermanfaat karena menjadi dasar proses pembuatan kerajinan tersebut. Tanpa keterampilan tradisional, pengrajin tidak akan mampu membuat kerajinan yang berkualitas baik dan memiliki nilai guna yang tinggi. Selain itu, keterampilan tradisional juga menjadi ciri khas suatu daerah atau wilayah, sehingga dapat meningkatkan daya jual dan daya saing kerajinan di pasaran.

Contoh keterampilan tradisional yang digunakan dalam pembuatan kerajinan yang bermanfaat antara lain:

  • Membatik
  • Menempa besi
  • Menganyam rotan
  • Membuat gerabah
  • Memahat kayu

Dengan memahami hubungan antara keterampilan tradisional dan kerajinan yang bermanfaat, pengrajin dapat menciptakan kerajinan yang tidak hanya indah dan bermanfaat, tetapi juga memiliki nilai budaya yang tinggi. Hal ini akan meningkatkan daya jual dan daya saing kerajinan di pasaran, sekaligus melestarikan dan mengembangkan keterampilan tradisional Indonesia.

Kreativitas

Kreativitas merupakan salah satu komponen penting dalam kerajinan yang bermanfaat. Kreativitas mengacu pada kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan inovatif. Dalam konteks kerajinan yang bermanfaat, kreativitas sangat penting karena memungkinkan pengrajin untuk mengembangkan desain dan teknik baru yang dapat meningkatkan nilai guna dan nilai estetika kerajinan yang mereka buat.

Kreativitas juga penting untuk mengembangkan kerajinan yang bermanfaat yang sesuai dengan kebutuhan dan tren pasar yang terus berubah. Pengrajin yang kreatif dapat mengidentifikasi peluang baru dan menciptakan kerajinan yang unik dan menarik bagi konsumen. Selain itu, kreativitas juga dapat membantu pengrajin untuk menemukan cara-cara baru untuk menggunakan bahan-bahan tradisional atau menciptakan bahan-bahan baru yang lebih ramah lingkungan.

See also  Manfaat Vitamin D3 untuk Pria: Temuan dan Wawasan Langka yang Wajib Diketahui

Contoh nyata dari kreativitas dalam kerajinan yang bermanfaat dapat dilihat pada pengembangan teknik pewarnaan alami, penggunaan bahan-bahan daur ulang, dan penciptaan desain-desain kontemporer yang menggabungkan unsur tradisional dan modern. Kreativitas juga memungkinkan pengrajin untuk menciptakan kerajinan yang bermanfaat yang tidak hanya indah, tetapi juga fungsional dan sesuai dengan gaya hidup modern.

Dengan memahami hubungan antara kreativitas dan kerajinan yang bermanfaat, pengrajin dapat menciptakan kerajinan yang tidak hanya indah dan bermanfaat, tetapi juga inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Hal ini akan meningkatkan daya jual dan daya saing kerajinan di pasaran, sekaligus mendorong pengembangan kerajinan yang bermanfaat di Indonesia.

Inovasi

Inovasi merupakan komponen penting dalam kerajinan yang bermanfaat. Inovasi mengacu pada kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan menerapkannya untuk menciptakan produk atau proses yang lebih baik. Dalam konteks kerajinan yang bermanfaat, inovasi sangat penting karena memungkinkan pengrajin untuk meningkatkan nilai guna, nilai estetika, dan efisiensi proses produksi kerajinan yang mereka buat.

Inovasi dapat diterapkan dalam berbagai aspek kerajinan yang bermanfaat, seperti:

  • pengembangan desain baru yang lebih fungsional dan menarik
  • penemuan teknik produksi baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan
  • penggunaan bahan-bahan baru atau bahan-bahan tradisional dengan cara yang inovatif
  • pengembangan strategi pemasaran dan penjualan yang inovatif

Contoh nyata dari inovasi dalam kerajinan yang bermanfaat dapat dilihat pada pengembangan teknik pewarnaan alami yang ramah lingkungan, penggunaan limbah industri sebagai bahan baku, dan penciptaan desain kontemporer yang menggabungkan unsur tradisional dan modern. Inovasi juga memungkinkan pengrajin untuk menciptakan kerajinan yang bermanfaat yang tidak hanya indah, tetapi juga fungsional, ramah lingkungan, dan sesuai dengan gaya hidup modern.

Dengan memahami hubungan antara inovasi dan kerajinan yang bermanfaat, pengrajin dapat menciptakan kerajinan yang tidak hanya indah dan bermanfaat, tetapi juga inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Hal ini akan meningkatkan daya jual dan daya saing kerajinan di pasaran, sekaligus mendorong pengembangan kerajinan yang bermanfaat di Indonesia.

Pelestarian Budaya

Pelestarian budaya memiliki hubungan yang erat dengan kerajinan yang bermanfaat. Kerajinan yang bermanfaat tidak hanya memiliki nilai guna, tetapi juga nilai budaya yang tinggi. Kerajinan tersebut merupakan hasil dari proses pewarisan dan pengembangan budaya masyarakat secara turun-temurun.

  • Identitas Budaya: Kerajinan yang bermanfaat merupakan salah satu bentuk identitas budaya suatu daerah. Setiap daerah memiliki kerajinan khas yang mencerminkan nilai-nilai budaya, tradisi, dan sejarah daerah tersebut.
  • Pewarisan Budaya: Proses pembuatan kerajinan yang bermanfaat diwariskan dari generasi ke generasi. Melalui proses ini, nilai-nilai budaya dan keterampilan tradisional tetap terjaga dan dilestarikan.
  • Promosi Budaya: Kerajinan yang bermanfaat dapat menjadi sarana promosi budaya. Kerajinan tersebut dapat diperkenalkan kepada wisatawan atau masyarakat luas, sehingga dapat meningkatkan kesadaran akan kekayaan budaya Indonesia.
  • Pemberdayaan Ekonomi: Kerajinan yang bermanfaat dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat. Dengan melestarikan dan mengembangkan kerajinan tradisional, masyarakat dapat memperoleh penghasilan tambahan sekaligus melestarikan budaya mereka.

Dengan memahami hubungan antara pelestarian budaya dan kerajinan yang bermanfaat, kita dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya Indonesia. Kerajinan yang bermanfaat tidak hanya memiliki nilai ekonomi, tetapi juga nilai budaya yang tinggi. Kerajinan tersebut merupakan bagian dari identitas budaya bangsa yang perlu dijaga dan dilestarikan.

Studi Kasus “Kerajinan yang Bermanfaat”

Kerajinan yang bermanfaat telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu. Di berbagai daerah di Indonesia, terdapat berbagai jenis kerajinan yang bermanfaat, seperti kerajinan dari bambu, rotan, kayu, dan tanah liat. Kerajinan ini tidak hanya memiliki nilai ekonomi, tetapi juga nilai budaya dan lingkungan.

Beberapa studi kasus berikut mendukung manfaat kerajinan yang bermanfaat:

  • Studi kasus di Desa Sukarame, Bali: Studi ini menunjukkan bahwa kerajinan bambu telah menjadi sumber pendapatan utama bagi masyarakat Desa Sukarame. Kerajinan bambu yang dihasilkan oleh masyarakat desa ini telah diekspor ke berbagai negara di dunia.
  • Studi kasus di Desa Kasongan, Yogyakarta: Studi ini menunjukkan bahwa kerajinan gerabah telah menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat Desa Kasongan. Kerajinan gerabah yang dihasilkan oleh masyarakat desa ini telah menjadi salah satu tujuan wisata di Yogyakarta.
  • Studi kasus di Desa Celuk, Bali: Studi ini menunjukkan bahwa kerajinan perak telah menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi masyarakat Desa Celuk. Kerajinan perak yang dihasilkan oleh masyarakat desa ini terkenal dengan kualitasnya yang tinggi dan desainnya yang unik.
See also  Temukan Khasiat Daun Seledri yang Jarang Diketahui

Studi-studi kasus ini menunjukkan bahwa kerajinan yang bermanfaat memiliki banyak manfaat, baik dari segi ekonomi, budaya, maupun lingkungan. Kerajinan yang bermanfaat dapat menjadi sumber pendapatan, melestarikan budaya, dan menjaga lingkungan.

Untuk lebih memahami manfaat kerajinan yang bermanfaat, penting untuk melakukan penelitian dan studi lebih lanjut. Hal ini akan membantu kita untuk mengembangkan kebijakan dan program yang dapat mendukung pengembangan kerajinan yang bermanfaat di Indonesia.

Pertanyaan Umum tentang Kerajinan yang Bermanfaat

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang kerajinan yang bermanfaat beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Apa yang dimaksud dengan kerajinan yang bermanfaat?

Jawaban: Kerajinan yang bermanfaat adalah kerajinan yang memiliki nilai guna atau fungsi tertentu selain sebagai hiasan.

Pertanyaan 2: Apa saja manfaat kerajinan yang bermanfaat?

Jawaban: Manfaat kerajinan yang bermanfaat antara lain nilai ekonomi, nilai budaya, nilai lingkungan, dan ramah lingkungan.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara membuat kerajinan yang bermanfaat?

Jawaban: Kerajinan yang bermanfaat dapat dibuat dengan menggunakan bahan-bahan alami, seperti bambu, rotan, kayu, dan tanah liat, serta teknik tradisional yang diwariskan secara turun-temurun.

Pertanyaan 4: Di mana saja kerajinan yang bermanfaat dapat ditemukan?

Jawaban: Kerajinan yang bermanfaat dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, seperti Desa Sukarame di Bali, Desa Kasongan di Yogyakarta, dan Desa Celuk di Bali.

Pertanyaan 5: Bagaimana cara melestarikan kerajinan yang bermanfaat?

Jawaban: Kerajinan yang bermanfaat dapat dilestarikan dengan cara membeli dan menggunakan produk kerajinan tersebut, serta mendukung pengrajin dan pelaku usaha kerajinan.

Pertanyaan 6: Apa peran pemerintah dalam mendukung kerajinan yang bermanfaat?

Jawaban: Pemerintah dapat mendukung kerajinan yang bermanfaat dengan cara memberikan pelatihan, bantuan modal, dan akses pasar bagi pengrajin dan pelaku usaha kerajinan.

Dengan memahami manfaat dan pentingnya kerajinan yang bermanfaat, kita dapat berkontribusi dalam melestarikan budaya Indonesia dan mendukung perekonomian masyarakat.

Artikel Terkait: Kerajinan Tradisional Indonesia yang Mendunia

Tips Mengembangkan Kerajinan yang Bermanfaat

Bagi para pengrajin dan pelaku usaha kerajinan, mengembangkan kerajinan yang bermanfaat sangat penting untuk keberlangsungan usaha dan pelestarian budaya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:

1. Riset Pasar:

Lakukan riset pasar untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen. Identifikasi tren pasar dan peluang untuk mengembangkan kerajinan yang sesuai dengan permintaan.

2. Gunakan Bahan Berkualitas:

Gunakan bahan-bahan berkualitas tinggi yang kuat, tahan lama, dan ramah lingkungan. Ini akan meningkatkan nilai guna dan daya tahan kerajinan.

3. Inovasi Desain:

Kembangkan desain yang inovatif dan unik yang membedakan kerajinan Anda dari pesaing. Gabungkan unsur tradisional dengan sentuhan modern untuk menciptakan produk yang menarik.

4. Kerjasama dengan Pengrajin Lokal:

Bekerja sama dengan pengrajin lokal untuk melestarikan keterampilan tradisional dan memberdayakan masyarakat. Hal ini juga akan memastikan kualitas dan keaslian kerajinan.

5. Promosi dan Pemasaran:

Promosikan kerajinan Anda melalui berbagai saluran, seperti media sosial, pameran, dan kolaborasi dengan bisnis lain. Bangun hubungan dengan pelanggan dan dapatkan umpan balik untuk meningkatkan produk dan layanan Anda.

6. Pengemasan yang Baik:

Kemas kerajinan Anda dengan baik untuk melindungi produk dan memberikan kesan profesional. Gunakan bahan yang ramah lingkungan dan desain yang menarik untuk mempercantik produk.

Dengan menerapkan tips-tips ini, pengrajin dan pelaku usaha kerajinan dapat mengembangkan kerajinan yang bermanfaat, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Kesimpulan:

Mengembangkan kerajinan yang bermanfaat membutuhkan kreativitas, inovasi, dan komitmen. Dengan mengikuti tips-tips yang telah diuraikan, pengrajin dan pelaku usaha kerajinan dapat berkontribusi dalam melestarikan budaya, mendukung perekonomian lokal, dan menciptakan produk yang bermanfaat bagi masyarakat.

Kesimpulan

Kerajinan yang bermanfaat merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia. Kerajinan ini tidak hanya memiliki nilai ekonomi, tetapi juga nilai budaya dan lingkungan. Dengan mengembangkan kerajinan yang bermanfaat, kita dapat melestarikan budaya, mendukung perekonomian lokal, dan menciptakan produk yang bermanfaat bagi masyarakat.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kerajinan yang bermanfaat. Pengrajin dan pelaku usaha kerajinan dapat melakukan riset pasar, menggunakan bahan berkualitas, berinovasi dalam desain, bekerja sama dengan pengrajin lokal, melakukan promosi dan pemasaran, serta mengemas produk dengan baik. Dengan menerapkan tips-tips tersebut, kerajinan yang bermanfaat dapat menjadi produk yang berdaya saing, berkelanjutan, dan memiliki nilai tambah.

Youtube Video:



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *